Jumat, 29 Maret 2013

MENGKAJI PUISI " AKU "


AKU
*oleh Dede kankan

Akulah rasa dalam peguasa hati
Akulah api pedamai hati
Akulah malaikat dari malam sunyi
Akulah pecundang yang berani


Api dalam tangan ku Peneduh damai diri suci
Membunga amarah ,Melambai dalam bara hati
Aku bukanlah pahlawan hati, Pemeberani tampa kenal diri
Penegak damai sunyi Dengan bara damai genggaman ini


Aku adalah aku, Bergerak dalam pijakan diri
Aku bukanlah aku, Pemeberani kedamaian diri
Malaikat tanpa sayap diriku, Berani saat mereka diselimuti takut
Inilah arti kehadiranku Mengalir bagai darah bara negriku

Aku hidup untuk negeriku bukan memikul rasa takutku
Gagah berani dalam perang bara hati
Akulah pahlawan malam yang sunyi
pelawan rasa takut dalam bakti negeri




“ kajian puisi AKU “

Puisi yang berjudul “aku” ini merupakan salah satu puisi yang ditujukan untuk membangun kembali rasa nasionalisme, dimana dalam puisi ini mendeskripsikan si tokoh "aku" dengan sipat pemberani, mari kita lihat dari bait perbait.



Akulah rasa dalam peguasa hati
Akulah api pedamai hati
Akulah malaikat dari malam sunyi
Akulah pecundang yang berani

dalam bait ini terlihat betapa angkuhnya sang tokoh, dengan percaya diri menyebut dirinya sebagai sesosok malaikat meski di baris terakhir dia menyebut dirinya sendiri sebagai seorang pecundang, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam baris ini si tokoh memperkenalkan siapa dirinya itu, tidak lepas dari sipat baik dan sipat buruknya namun tetap dalam ranah keberanian dirinya syang sangat membara dalam hatinya.


Api dalam tangan ku Peneduh damai diri suci
Membunga amarah ,Melambai dalam bara hati
Aku bukanlah pahlawan hati, Pemeberani tampa kenal diri
Penegak damai sunyi Dengan bara damai genggaman ini

dalam bait yang kedua ini sang tokoh mulai mendeskripsikan sipat yang menyelimutinya, memunculkan berbagai perasaan yang campur aduk dalam dirinya. seperti seorang yang baru sadar akan dirinya sendiri setelah melihat sekelilingnya, dengan sigap membulatkan hatinya untuk masa depan yang cerah.



Aku adalah aku, Bergerak dalam pijakan diri
Aku bukanlah aku, Pemeberani kedamaian diri
Malaikat tanpa sayap diriku, Berani saat mereka diselimuti takut
Inilah arti kehadiranku Mengalir bagai darah bara negriku

dari bait yang ketiga sang tokoh dengan angkuh menyombongkan dirinya, menerangkan siapa dirinya, dimana dia berpijak, untuk siapa dirinya, dan keberaniannya dengan tidak lupa menonjolkan kekurangannya sebagai seorang manusia . jadi jelas bahwa sang tokoh ingin menjadi orang yang sangat berguna bagi orang banyak, tidak peduli siapa yang memerintah dan tidak peduli sebesar apa tantangannya yang membuat orang lain takut akan masalah itu, dengan kata lain sang tokoh ingin berguna bagi negara layaknya seperti pahlawan.


Aku hidup untuk negeriku bukan memikul rasa takutku
Gagah berani dalam perang bara hati
Akulah pahlawan malam yang sunyi
pelawan rasa takut dalam bakti negeri

wawwwwww,,, dalam bait yang keempat ini sang tokoh dengan gagah mengungkapkan rasa percaya dirinya, dia menjelaskan bahwa hidup itu harus berani jangan selalu mengikuti rasa takut yang membelenggunya, seorang manusia itu harus siap sedia kala dalam memerangi segala keadaan bahkan memerangi hawa nafsunya sendiri, dan pada baris yang ketiga sang tokoh mulai mengurangi penekanan katanya sehingga memunculkan penapsiran bahwa dalam setiap usahanya itu tidak lepas dari ketegaran dirinya yang selalu meminta pertolongan kepada sang khalik untuk tetap semangat dan berani dalam membangun negreri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar